AIR TERJUN SAMBABO WISATA KAMI
MASOSO 2 JANUARI 2016
Liburan hari raya Natal merupan hal yang selalu kita tunggu-tunggu setiap tahunnya. Kita bisa berlibur ke kampung halaman, bertemu dengan sanak saudara di sana. Apalagi kalau anak mudah, pasti bersemangat mudik ke kampung karena rindu pacar tercinta yang ada di sana ( kalau ada).
Nah.. Takkalah pentingnya kalau kita berkunjung ke kampung halaman, pasti keadaan diri beruban 100%. Bagaimana tidak, dikampung halaman beda iklimnya dan lingkungan yang ada di kota. Pokoknya kampung halaman itu, lebih banyak memberikan nuansa kehidupan daripada di kota.
Tempat wisata adalah hal yang paling pmenyenangkan untuk dikunjungi saat berlibur ke kampung halaman.Bukan namanya liburan kalau tidak berkunjung ke tempat wisata yang ada di kampung halaman.
Wisata yang paling populer di kampungku adalah permandian air terjun Sambabo yang letaknya berada di kampung tetengga. Air terjun Sambabo adalah air terjun yg tertinggi di pulau sulawesi..Waooooo keren kan!!!. Bukan hanya itu, cerita rakyat dan mitos menceritakan bahwa Air terjun ini memiliki penunggu Burung bersayap emas.
Air terjun Sambabo letaknnya Desa Ulumambi, kecamatan Bambang,
Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.Tingginya sekitar 300 meter .
Tapi sayangnya jalur transportasi dan inprastruktur yang ada di sana sangat minim dan tidak bersahabat. Kalau berkunjung ke Air terjun Sambabo butuh tubuh yang pit.
Saya akan menceritakan pengalaman Liburan kami ke Air terjun Sambabo. Tepatnya tanggal 2 januari 2016 yang lalu kami berkunjung ke sana. Di mulai dari kampungku Masoso, menelusuri jalan setapak, jembatan gantung, perkebunan penduduk, dan sungai. Asyik kan???.
Hmmm tak kalah asyiknya melihat muda-mudi bergandengan tangan menuju ke sana. Banyak cinta yang di pertemukan di sana, mungkin air terjun ini menandakan bahwa dia juga cinta akan kami semua. wkwkwkww.
Tapi yang lebih mengesankan, saya (pribadiku) untuk pertama kalinya bisa mengajak sang kekasih hati berkunjung bersama. Karena kampungnya dekat dengan Air terjun itu, jadi muda saja ku ajak berjalan bersama ke sana.
Tak lupa juga singga di rumah calon mempelai, maksudnya mertua.wkwkwkw. Cuaca saat itu cukup bersahabat, sama seperti hatiku saat itu senang bisa jalan-jalan dengan pacar.
Ada ratusan bahkan ratusan ribu teman-teman berkunjung ke air terjun Sambabo saat itu, desa-desa sekitar juga berkunjung ke sana. Akan kusebutkan kontingen yang berkunjung ke sana saat itu. Yang pertama Pemuda pemudi desa Ulumambi yang sangat beriman. Mujizat terjadi di tempat ini. wkwkwkw ( lagu ROHANI) Kedua Pemuda desa Limbadewata yang penuh dengan kekompakan. Waooo, Mesa kada dipotubo pantam kada dipomate. wkwkwkwkwkw. Ke tiga Desa Masoso yang selalu semangat sama seperti diriku. Masih banyak desa-desa yang lain tapi untuk sementara hanya ini yang saya ingat.
Perjalan kesana cukup memberi sukacita yang indah, seperti layaknya berita tentang damai Natal. Di sana ada damai, berkat dan pertemuan yang membuahkan persahabatan.
Seingat saya, pemuda pemudi Ulumambi dan Masoso menyatu di sana, maklumlah keluarga besar anak Bambam. Kami di sana ikut dalam ibadah yang disponsori jemaat Ulumambi. semua ini adalah inspirasi besar buat kalangan anak mudah bahkan pribadi saya. Bahwa di manapun dan kapanpun, kita harus ingat Tuhan. banyak pujian bahkan lelucon di sana yang mendamaikan hati dan jiwa kami.
Setelah ibadah selesai, saatnya kita menuju ke pusat air terjun tertinggi di sulawesi ini. Sungguh indah mata memandang membuat kami semua terpesona dengan air terjun kebanggaan kami ini bahkan kebanggaan Sulawesi Barat.
Ada hal lebih indah saat berfoto di dekat air terjun, apalagi kalau berdua dengan cinta kasih. Namun lebih baik berhati-hati jika ingin berfoto di dekat air terjun bisa saja kamera anda basa dan jadi rusak.
Hasil surpei membuktikan bahwa salam Natal dan Tahun baru di kecamatan Bambang terbanyak berada di air terjun Sambabo. wkwkwk (bercanda). Memang betul sih, ucapan Natal dan tahun baru memang paling banyak di air terjun ini fakta membuktikan. Karena banyaknya orang yang berkunjung kesana setiap liburan natal dan mayoritas penduduk adalah nasrani jadinya salam natal selalu ada saat bertemu dengan pengunjung yang lain. Selamat Natal dan Tahun baru, itu ucapan yang paling populer di Air terjun Sambabo.
waaahh. lama ya kita berada di sana saatnya kembali ke rumah, kampung masing-masing. Tapi jangan lupa oleh-oleh kas di sana. sayur pakis adalah hasil alam yang paling nikmat dan banyak ditemukan di pinggir-pinggir jalan setapak menuju air terjun kebanggaan kami, inilah oleh-oleh khas yang paling nikmat dan sering saya bawa pulang ke rumah..
Sekian dulu ya, sampai jumpa di tahun berikutnya....
Saya IRSAN KAMBEAN pamit undur diri.
syalom, salam sejahtahtera dan kuhhu' sumanga' pole pahaja
MASOSO 2 JANUARI 2016
Liburan hari raya Natal merupan hal yang selalu kita tunggu-tunggu setiap tahunnya. Kita bisa berlibur ke kampung halaman, bertemu dengan sanak saudara di sana. Apalagi kalau anak mudah, pasti bersemangat mudik ke kampung karena rindu pacar tercinta yang ada di sana ( kalau ada).
Nah.. Takkalah pentingnya kalau kita berkunjung ke kampung halaman, pasti keadaan diri beruban 100%. Bagaimana tidak, dikampung halaman beda iklimnya dan lingkungan yang ada di kota. Pokoknya kampung halaman itu, lebih banyak memberikan nuansa kehidupan daripada di kota.
Tempat wisata adalah hal yang paling pmenyenangkan untuk dikunjungi saat berlibur ke kampung halaman.Bukan namanya liburan kalau tidak berkunjung ke tempat wisata yang ada di kampung halaman.
Wisata yang paling populer di kampungku adalah permandian air terjun Sambabo yang letaknya berada di kampung tetengga. Air terjun Sambabo adalah air terjun yg tertinggi di pulau sulawesi..Waooooo keren kan!!!. Bukan hanya itu, cerita rakyat dan mitos menceritakan bahwa Air terjun ini memiliki penunggu Burung bersayap emas.
Air terjun Sambabo letaknnya Desa Ulumambi, kecamatan Bambang,
Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.Tingginya sekitar 300 meter .
Tapi sayangnya jalur transportasi dan inprastruktur yang ada di sana sangat minim dan tidak bersahabat. Kalau berkunjung ke Air terjun Sambabo butuh tubuh yang pit.
Saya akan menceritakan pengalaman Liburan kami ke Air terjun Sambabo. Tepatnya tanggal 2 januari 2016 yang lalu kami berkunjung ke sana. Di mulai dari kampungku Masoso, menelusuri jalan setapak, jembatan gantung, perkebunan penduduk, dan sungai. Asyik kan???.
Hmmm tak kalah asyiknya melihat muda-mudi bergandengan tangan menuju ke sana. Banyak cinta yang di pertemukan di sana, mungkin air terjun ini menandakan bahwa dia juga cinta akan kami semua. wkwkwkww.
Tapi yang lebih mengesankan, saya (pribadiku) untuk pertama kalinya bisa mengajak sang kekasih hati berkunjung bersama. Karena kampungnya dekat dengan Air terjun itu, jadi muda saja ku ajak berjalan bersama ke sana.
Tak lupa juga singga di rumah calon mempelai, maksudnya mertua.wkwkwkw. Cuaca saat itu cukup bersahabat, sama seperti hatiku saat itu senang bisa jalan-jalan dengan pacar.
foto desa Masoso |
Perjalan kesana cukup memberi sukacita yang indah, seperti layaknya berita tentang damai Natal. Di sana ada damai, berkat dan pertemuan yang membuahkan persahabatan.
foto di air terjun sambabo |
Setelah ibadah selesai, saatnya kita menuju ke pusat air terjun tertinggi di sulawesi ini. Sungguh indah mata memandang membuat kami semua terpesona dengan air terjun kebanggaan kami ini bahkan kebanggaan Sulawesi Barat.
Ada hal lebih indah saat berfoto di dekat air terjun, apalagi kalau berdua dengan cinta kasih. Namun lebih baik berhati-hati jika ingin berfoto di dekat air terjun bisa saja kamera anda basa dan jadi rusak.
foto di air terjun Sambabo |
waaahh. lama ya kita berada di sana saatnya kembali ke rumah, kampung masing-masing. Tapi jangan lupa oleh-oleh kas di sana. sayur pakis adalah hasil alam yang paling nikmat dan banyak ditemukan di pinggir-pinggir jalan setapak menuju air terjun kebanggaan kami, inilah oleh-oleh khas yang paling nikmat dan sering saya bawa pulang ke rumah..
Sekian dulu ya, sampai jumpa di tahun berikutnya....
Saya IRSAN KAMBEAN pamit undur diri.
syalom, salam sejahtahtera dan kuhhu' sumanga' pole pahaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar